Friday 11 November 2011

gadiskeraton

gadiskeraton


Kadar Hormon Estrogen Berpengaruh pada Periode Menopause

Posted: 10 Nov 2011 10:44 PM PST

Menjelang menopause persediaan telur akan habis dan ini akan merupakan salah satu faktor pencetus menopause. Matangnya telur-telur sejak masa pubertas sampai menopause diatur oleh suatu jaringan pengendali hormon yang disebut hipotalamus dan hipofisis.
Hipotalamus sering dianggap sebagai otak emosional atau sebagai otak konduktor sistem endoktrin. Pengendalian ini dapat menghentikan sistem hormon jika tiba-tiba seseorang mengalami stres atau mengalami kejutan, seperti misalnya suatu kecelakaan atau mendengar kematian keluarga terdekat, hipotalamus dapat memerintah hormon untuk berhenti sementara waktu.
Hal inilah yang menyebabkan bila seseorang sedang mengalami stres siklus haidnya mundur. Sedangkan hipofisis adalah suatu kelenjar yang memang hanya memproduksi hormon, perantara kimiawi yang berkeliling dari suatu tempat ketempat lainnya dalam tubuh memberitahukan bagian-bagian lain untuk menjalankan semacam tugas. Hipofisis ini memproduksi sejumlah besar hormon, salah satunya adalah hormon yang membuat seorang manusia menjadi tumbuh dan berkembang, selain itu hipofisis juga mengendalikan indung telur atau ovarium. Indung telur selain menyimpan telur-telur yang belum matang juga memproduksi dua hormon yaitu hormon estrogen dan progesteron.
Bersamaan dengan bertambahnya usia seorang wanita, sisa-sisa folikel sel telur yang berada di indung telur akan menghilang, kejadian ini tidak akan sama pada setiap wanita dan akan terjadi diantara usia 45 – 55 tahun itupun tidak terjadi secara mendadak tetapi akan berlangsung secara bertahap yaitu dari masa aktif menjadi tidak aktif lagi ketika wanita mulai memasuki usia menopause. Rangkaian peristiwa dalam tahap perubahan ini diawali dengan berkurangnya kepekaan folikel sel telur terhadap rangsangan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofise.
Mula-mula estrogen hanya menghalangi ovulasi atau pelepasan telur tetapi haid, datang bulan/mesntruasi masih tetap berlangsung, namun makin lama haid menjadi jarang dan akhirnya akan berhenti. Meskipun demikian, dengan berhentinya haid bukan berarti sudah tidak ada estrogen sama sekali, walaupun haid sudah berhenti indung telur masih tetap memproduksi estrogen. Berhentinya haid sebenarnya adalah ketuaan indung telur itu sendiri sehingga kurang bereaksi terhadap hormon estrogen.

(sumber: dari berbagai bacaan)

No comments:

Post a Comment