Tuesday 13 September 2011

gadiskeraton

gadiskeraton


Benar - Benar Terjadi, Tukang Jual Lipstik Intim Nungguin Calon Pembeli Mencoba Crystal x

Posted: 12 Sep 2011 02:47 PM PDT

Ini adalah sekelumit kisah seorang agen alias tukang jual lipstik intim crystal x yang mencoba memperoleh rejeki halal dari dagangannya. Tulisan ini perlu diungkap karena terkadang admin tertawa sendiri di saat terlintas kembali cerita si penjual tentang interaksinya dengan calon pembeli crystal x. Daripada saya tertawa sendiri, saya bagikan juga buat pembaca yang ingin tertawa juga. Bagi pemirsa yang tidak merasa lucu tidak perlu ketawa, tapi cukup mengambil hikmahnya saja jika ada.
Alkisah si Durianto (nama samaran seorang pria) sedang berkeliling membawa produk intim, brosur dan CD testimoni para pengguna produk hot itu. Semangat yang tak kenal lelah itu karena ia ingin berjihad mencari penghasilan halal demi anak istrinya.
Siang itu sampailah ia di rumah yang cukup lumayan arsitekturnya, pikirnya siapa tau aja ada rejeki yang keluar dari rumah itu hari ini. Singkat cerita ketemulah ia dengan seorang wanita yang berparas lumayan, sebut saja Riska namanya (nama samaran). Dengan obrolan pembuka, disertai canda tawa sampailah Durianto pada misinya untuk menawarkan produk lipstik intim crystal x itu.
Durianto: "Begini nyonya, saya mau menawarkan sebuah produk hot yang khusus untuk perawatan kesehatan dan kecantikan organ intim wanita".
Riska: "Jangan panggil nyonya, panggil aja Riska atau Mbak".
Durianto: (Dalam hati), boleh juga tu soalnya dari wajah sepertinya ia memang lebih tua dari saya.
Durianto: "Produk intim ini asli Indonesia mbak, standar keamanan pun sudah lengkap". "Mbak bisa lihat pada kemasan ini". (Sambil memberikan 1 pcs crystal x pada Riska).
Riska: "Berapa nich harga crystal x per pcs-nya?".
Durianto: "Murah mbak, kalo cuma 1 pcs harga lipstik intim itu Rp. 300 ribu, tapi nanti kalo mbak belinya sekalian untuk teman - teman mbak sekitar 5 - 10 pcs crystal x harganya saya kasih discount". "Harga damai aja dech mbak".
Riska: (Sambil membawa crystal x), "Tunggu sebentar ya mas, saya ke dalam dulu".
Seiring detik demi detik, menit demi menit berlalu, mbak Riska belum keluar juga.
Durianto: (Sambil menggerutu sendiri). "Lama banget membuatkan minumnya atau lagi telpon ya atau mungkin mengambilkan uang".
Setelah lewat 2 menit.
Durianto: (Mulai berpikiran aneh), "Apakah mbak Riska lagi mencoba sensasi crystal x bersama pasangan intimnya"? Biarlah yang penting saya tunggu aja sampai ia keluar dulu.
Beberapa saat kemudian mbak Riska keluar menuju ruang tamu dengan rambut yang sedikit acak - acakan seperti lupa akan penampilan sebelumnya. Durianto dengan seksama mengamatinya dan tanpa berkata sepatah katapun.
Riska: (Sambil tersenyum), "ini mas saya bayar 1 pcs crystal x-nya. Jangan lupa tinggalin nomor telponnya biar saya bisa menghubungi lagi jika membutuhkan".
Durianto: "Baik mbak, terima kasih". "Kalo begitu saya pamit sekarang".
Sesampainya di luar rumah, Durianto hanya bisa terheran - heran. Benarkah tadi mbak Riska langsung mencoba sensasi crystal x di dalam? Kenapa waktu keluar rambutnya acak - acakan. Tidak masalah bagi Durianto, walaupun tadi nungguin pasangan intim yang sdang bercinta. Durianto bisa senang juga karena hari itu dagangan lipstik intim crystal x-nya laku dan dihargai 300 ribu.

No comments:

Post a Comment